OBCBET.Aneka - MENJADI seorang kolektor suatu benda seringkali menimbulkan sensasi. Terlebih jika benda-benda yang dikoleksi merupakan benda yang terbilang langka dan aneh. Kolektor-kolektor benda klasik sudah banyak dan sering ditemui, bahkan telah akarab sekali di telinga masyarakat. Kolektor perangko pun dulu sempat membooming dan digandrungi oleh banyak orang. Hal berbeda justru terjadi pada seorang pria bernama Mayor Jendral Horatio Gordon Robley.
Ia masih tergolong seorang kolektor, tapi benda yang dikoleksi sangat mencengangkan. Bukan barang-barang antik dan klasik, bukan juga perangko atau benda-benda lazimnya, namun kepala manusia.
Perwira tentara Inggris yang bertugas di Selandia Baru selama perang tahun 1860an ini mengaku tertarik pada etnologi dan terpesona dengan seni tato sekaligus jadi ilustrator yang berbakat. Oleh karena ketertarikannya pada seni tato dan menjadi ilustrator yang berbakat, akhirnya Robley pun menulis buku yang berjudul Maori Tattooing. Buku yang ditulisnya tersebut diterbitkan pada 1896. Setelah ia kembali ke Inggris, ia memulai mengoleksi kepala bertato Maori.
OBCBET | OBCBET.COM | AGEN BOLA TERPERCAYA | TARUHAN BOLA | TARUHAN 338 | BANDAR BOLA | JUDI BOLA ONLINE | AGEN CASINO | AGEN SBOBET | AGEN IBCBET | AGEN JUDI ONLINE | BANDAR CASINO | AGEN CASINO TERPERCAYA | AGEN ASIA855 | AGEN SBODOMINO | AGEN DOMINO | AGEN POKER | LAPAK JUDI TERPERCAYA
Waktu itu koleksi mokomokainya berjumlah 35 buah. Koleksi Robley tersebut ternyata tidak lepas dari budaya Maori, yang ada sampai sekira abad ke 19. Dalam kebudayaan Maori tersebut, tato jadi lambang status sosial yang tinggi. Akan tetapi, pada umumnya hanya pria lah yang menggambar tato pada wajahnya. Tato digambarkan pada wajah hingga memenuhi sisi wajahnya. Sedangkan, wanita hanya ditato pada bibir dan dagu mereka, dikutip dari Rare Historical Photos, Rabu (30/8/2017).
Tato moko berfungsi sebagai identifikasi hubungan antara individu dengan nenek moyang mereka. Apabila seorang yang menganut kebudayaan Maori meninggal, kerap kali kepala mereka yang dipenggal dan dipertahankan. Otak dan mata di keluarkan dari dalam kepala. Semua lubang yang terdapat di kepala di tutup dengan serat rami dan permen karet. Setelah semua lubang ditutup, kepala yang sudah dipisahkan tersebut, akhirnya direbus atau dikukus dalam oven sebelum dikeringkan di bawah sinar matahari selama beberapa hari.
Proses selanjutnya, kepala pun dilumuri minyak ikan hiu. Kepala yang diawetkan dengan cara seperti itu disebut mokomokai dan selanjutnya akan disimpan oleh keluarga mereka di dalam kotak yang berukir indah dan dibawa ketika ada perayaan upacara sakral.
Senin - Jum'at | : | 23:00 - 00:15 |
Sabtu | : | 00:00 - 04:00 |
Minggu | : | Online 24 Jam |
Senin - Minggu | : | 23:00 - 04:00 |
Senin - Minggu | : | 22:00 - 04:00 |